Pikirku tentang Mandiri

by: Syahidah Amalina

saat mencoba menyelami diri. Finished, 19 jan 12. 21.45

seorang da'i ialah pendakwah

menyampaikan perintah allah kepada ummah

tugas mulia bagi setiap kholifah

ya allah.... aku mengucap bismillah...

mungkin terlihat tak bervisi

atau entahlah bahkan tak berisi

karena hanya terlihat dari satu sisi

atau belum ada yang mengisi

sebagai seorang jundiyah

yang mencoba mentaati qiyadah

dengan sgala yang diperintah

mencoba untuk tetap tsiqoh

jika sesuai syariah

kumulai dari langkah-langkah kecil

karena aku memang masih terlalu dini untuk meninggalkan langkah kecil

menyelami satu demi satu kata yang muncul

mencoba menyikapi setiap peristiwa dengan belajar dari orang-orang yang menurutnya handal

pernah terjangkit rasa penasaran

ketika terkadang menyisakan banyak pertanyaan

tanpa penjelasan

belum tenang jika belum temukan jawaban

lama-lama aku lelah mencari jawaban

lalu mulai kubiarkan

memang masih ada penasaran

tapi hanya sedikit yang tersimpan

mencoba percaya waktu kan temukan jawaban

menyelami hari demi hari

akhirnya momen dan waktu itu muncul disuatu hari

terjawab sudah. indah memang! tahu ketika saatnya mengetahui

inikah yang dimakasud mandiri?

bersabar menemukan sendiri

iyakah dibiarkan seorang diri?

tanpa diri dan pikir dibekali?

sempat terpikir dalam hati

"pergi" saat futur menjangkiti

Tapi itu dulu,,,

Beberapa hari yang lalu.

Seiring berjalannya waktu

Emosi itu kian berlalu.

Namun masih kucoba menyelami sebuah makna.

Mandiri, yang seperti apa?

Dari hari yang berlalu mulai ketemukan jawaban

Mandiri itu, menjadikan allah sebagai tujuan

Mandiri yang kupahami, adalah tak ada keluhan

Saat amanah itu datang kehadapan

Mandiri yang baru kuketahui itu, mampu mempertanggung jawabkan

Mandiri itu katanya, paham. Membaca keadaan

Memiliki binaan, dari TOan,,

Mandiri yang kupelajari, memiliki cita-cita dan angan

Yang jelas mandiri itu tak merepotkan.

Setujukah?

Wallahu a’lam.